Sunday, March 2, 2014

ParaNorman

ParaNormanParaNorman by Elizabeth Cody Kimmel
My rating: 4 of 5 stars

Apa yang akan kaulakukan apabila dapat melihat hantu dan berkomunikasi dua arah dengan mereka? Pura-pura tidak lihat? Atau berusaha mendengarkan dan menindaklanjuti curhat mereka sehingga jiwa mereka bisa benar-benar rest in peace?

Di Blithe Hollow, hiduplah seorang anak bernama Norman Babcock yang memiliki kelebihan seperti itu, bahkan yang bisa ia lihat dan berkomunikasi dengannya bukan hanya hantu manusia, tapi juga hantu binatang. Mending kalau jumlah yang harus dihadapi sedikit, ini sih banyak... dan hantu manusia lebih merepotkan karena cerewet dan tidak mau antri. Untung Norman hidup di kota kecil, bagaimana kalau hidup di kota besar di mana orang bisa mati setiap menitnya?

Tapi selain para hantu yang membutuhkan perhatian Norman, hampir tidak ada yang mengapresiasi kelebihan Norman. Yang ada ia kerap dikerjai di sekolah, terutama oleh Alvin Si Tukang Gencet, dan dipandang sebagai calon penghuni rumah sakit jiwa oleh... hampir seluruh penduduk kota, sebenarnya. Siapa sih, yang mau percaya kalau ada anak kecil yang mengaku bisa ngobrol dengan orang yang sudah mati? Tidak ada Bruce Willis di Blithe Hollow.

Sampai suatu ketika, Norman tiba-tiba mendapat "warisan" tugas dari paman buyutnya, yang ternyata memiliki kelebihan yang sama dengannya dan dianggap gila juga oleh seluruh penduduk kota, untuk mencegah kebangkitan penyihir terkenal Blithe Hollow. Tiga ratus tahun lalu seorang penyihir dieksekusi oleh tujuh hakim Blithe Hollow dan mengutuk para eksekutornya agar bangkit dari kubur sebagai mayat hidup, setiap tahun pada hari eksekusinya. Selama lima puluh tahun terakhir itu menjadi tugas si paman buyut, apa daya tahun ini ia meninggal dunia sehingga tugas tersebut harus jatuh ke tangan penerusnya.

Bisakah Norman menunaikan tugas mahaberat itu?

Meskipun premisnya horor, sebenarnya ini buku komedi horor, jadi kalau menurutku sih nggak ada seram-seramnya. Karakter-karakternya konyol-konyol, bahkan Alvin si Tukang Gencet. Iya sih, siapapun bisa bersikap konyol kalau tahu-tahu berhadapan dengan zombie. Meskipun tidak sengaja dan tak ada yang sukarela sebenarnya, Norman tidak sendirian dalam usahanya mendamaikan kota Blithe Hollow dari hantu penyihir dan para zombie. Selain Alvin, ia dibantu oleh temannya Neil dan kakak Neil, Mitch. Tidak lupa pula kakak perempuan Norman, Courtney, yang ngotot ikut dalam misi Norman demi menggaet Mitch, yang disebutnya Cowok Cakep Berhanduk.

Oya, novel ini merupakan novelisasi dari naskah film animasi stop-motion yang pertama kali tayang pada musim panas tahun 2012 lalu. Ratingnya cukup bagus di IMDb dan Rotten Tomatoes. Selain sukses di box-office, filmnya juga masuk nominasi Academy Award untuk kategori Best Animated Picture.


That's all, folks.

View all my reviews

No comments:

Post a Comment