Tuesday, August 19, 2014

Sign Language

Kalau membaca judul posting ini, pasti terjemahan yang terpikirkan pertama kali adalah bahasa isyarat. Padahal, yang akan kita bahas di sini adalah bahasa untuk public display. Lho, kenapa juga membahas hal ini di blog review buku? Tentu saja,  karena beberapa waktu lalu aku membeli dua buah buku yang membahas hal tidak penting ini:

First published 2011 by Aurum Press Limited
Compiled by the team at Telegraph Travel
Senior Editor: Francisca Kellett
Contributing Editor: Oliver Smith, Natalie Paris, Jolyon Attwooll
ISBN: 978-1-84513-715-1


First published 2012 by Aurum Press Limited
Compiled by the team at Telegraph Travel
Senior Editor: Francisca Kellett
Contributing Editor: Oliver Smith, Natalie Paris, Jolyon Attwooll
ISBN: 978-1-78131-020-5




Seperti biasa, kalau sedang mengacak-acak tumpukan buku obralan, ada saja buku yang kubeli tanpa rencana, gara-gara kuanggap masuk kategori "sepertinya menarik". Kedua buku yang kutemukan di obralan Periplus FX ini contoh terbarunya. Apalagi, meskipun edisi hardcover, harganya yang sudah dibanting masih kena diskon 30% lagi.

Asal muasal terbitnya kedua buku ini bermula dari undangan Telegraph Travel pada para pembacanya untuk mengirimkan gambar-gambar public display yang absurd dan lucu dari perjalanan mereka. Pastinya, ada ribuan gambar yang masuk untuk diseleksi dan diterbitkan secara berkala. Kategorinya beragam dari papan petunjuk jalan, papan nama atau menu restoran, papan petunjuk toilet, sampai yang sifatnya menjurus X-rated.

Penyebab aneh-anehnya public display dalam bahasa Inggris yang ditemukan di seluruh dunia ini macam-macam, ada yang memang lost in translation, kesalahan tata bahasa atau ejaan, kata yang memiliki arti berbeda dalam bahasa lain, atau malah memang disengaja oleh pembuatnya.

Sebagai informasi saja, sebenarnya apa yang dilakukan oleh Telegraph Travel ini bisa kita lihat di beberapa situs humor, semacam failblog.com atau engrish.com, yang biasa kuselancari kalau iseng cari hiburan di dunia maya. Tapi tetap saja tak membuatku lantas enggan membeli kedua buku ini.

Karena buku-buku ini praktis hanya kumpulan foto dengan komentar-komentar iseng dari para editornya, biarlah kupasang beberapa contoh foto untuk icip-icip :P






No comments:

Post a Comment