Saturday, October 11, 2014

Guardians of the Galaxy

Guardians of the Galaxy: The Junior NovelGuardians of the Galaxy: The Junior Novel by Chris Wyatt
My rating: 3 of 5 stars

Ooga-Chaka Ooga-Ooga
Ooga-Chaka Ooga-Ooga
Ooga-Chaka Ooga-Ooga
Ooga-Chaka Ooga-Ooga
Ooga-Chaka Ooga-Ooga


Synopsis:
An action-packed, epic space adventure, Marvel's Guardians of the Galaxy tells the story of a group of cosmic misfits--Peter Quill, Gamora, Drax the Destroyer, Rocket Raccoon, and Groot--who band together to protect a mysterious Orb from Ronan, a poweful villain with ambitions that threaten the entire universe.


Sejak Marvel dibeli oleh Disney, aku tidak berharap menemukan novelisasi film Marvel selain versi juniornya. Dan melihat kasus junior novelization film Marvel yang sudah-sudah, aku juga tidak berharap mendapatkan cerita lengkapnya. Ketika mengintip halaman belakang novel ini, betul saja, ceritanya menggantung terkatung-katung. Jangan mengharapkan third-act, Saudara-saudara, karena novel yang diterbitkan sebelum filmnya rilis bioskop ini jelas berfungsi sebagai teaser. Mau tahu cerita lengkapnya? Silakan kunjungi bioskop terdekat.

Novel dibuka dengan prolog berupa kisah latar belakang Peter Quill yang diculik UFO sewaktu melarikan diri dari rumah sakit di mana ibunya baru saja meninggal dunia. Entah kenapa, di bagian ini aku merasa seperti membaca sepotong paragraf dari buku dr Seuss atau Shel Silverstein:

He ran out of the hospital and across the parking lot.
He ran up the fark embankment and out past the weeds and grass.
He ran through a stand of pines and out into a field.

Yah, namanya juga buku anak-anak, ya...

Tapi, seperti biasa, untuk buku model begini, kita banding-bandingkan yuk kondisi di novel ini dengan filmnya:

1. Waktu kabur dari Morag, Peter sendirian di Milano, tidak ditemani Bereet si cewek pinky. So, Peter menerima video call dari Yondu tanpa drama "tak sengaja kepencet".

2. At least, ada sedikit penjelasan tentang siapa gerangan Ronan di Tukang Tuduh. Kenapa dia lebih suka disebut Accuser ketimbang Murderer, Butcher, atau warlord? Disebutkan: Ronan looked upon the people of this galaxy and accused them of the greatest crime he could imagine--weakness. Ohkaay...

3. Gamora membunuh dua tentara Ronan yang mengawalnya ke Xandar. Adegan ini hilang dari film, tapi mungkin memang tidak penting juga sih.

4. Tidak ada penjelasan dari Denarian Dey ke Denarian Saal tentang status Peter, Gamora, Rocket dan Groot saat mereka tiba ditransfer ke penjara Kyln. Dan, oh, tidak ada adegan kekerasan saat Peter mencoba merebut kembali walkmannya dari seorang sipir.

5. Tidak ada cameo dari Nathan Fillion, alien yang kepingin memakan Peter.

6. The Collector belum sempat menjelaskan tentang Infinity Gem yang ada dalam Orb yang diperebutkan kepada para tamunya, karena si budak Carina langsung merebut Orb itu.

Intinya... yap, jangan berharap mendapat cerita lengkap. Bukan cuma third act yang tidak ada, so many dialog dan adegan dari first dan second act yang hilang! Masalahnya, banyak dialog dan adegan kocak dari versi filmnya yang sudah menempel di benak sih... :'(

Novel ini berakhir pada adegan Rocket, Groot dan Drax hampir menembakkan roket ke pesawat Ravager demi menyelamatkan Peter dan Gamora. It's a kind of irony, really.

They had first joined forces with the goal of getting rich, which they never did. But over the years of journeys together, they found much, much more. Rocket and Groot found companionship and belonging. Drax found a way to honor his lost planet. Gamora discovered how to escape the poisonous family that raised her. And Peter went on to connect with tenderness he had lost as a child after his mother's death.


I'm hooked on a feeling
I'm high on believing
That you're in love with me


View all my reviews





No comments:

Post a Comment