Friday, December 12, 2014

An Abundance of Katherines

An Abundance of Katherine - Tentang KatherineAn Abundance of Katherine - Tentang Katherine by John Green
My rating: 5 of 5 stars

Setelah membaca beberapa buku John Green, baru buku ini yang membuatku merasa "ini gue banget".

Bagi Colin Singleton, tokoh utama buku ini, banyak hal yang menarik untuk dipelajari (seremeh temeh dan setidakpenting apapun) dan disharingkan kepada orang lain, meskipun sebenarnya mereka tidak tertarik pada apa yang ia bicarakan.

Aku bisa mengidentifikasikan diri pada tokoh utamanya, simply karena aku juga punya penyakit yang sama dengan si Colin yang satu ini (bukan CSL alias Colin Satu Lagi, salah satu tokoh bernama sama yang akan kautemukan dalam buku ini). Memang aku bukan anak ajaib dengan ingatan luar biasa dan jago otak-atik anagram seperti Colin, tapi aku gemar membaca apa saja yang menurutku menarik, dan suka menyampaikan apa yang menurutku menarik (dari bahan bacaanku yang segitu banyak dan randomnya) pada orang lain. Padahal mungkin saja mereka yang mendengarkanku dengan sopan sebenarnya tidak tertarik, atau tidak mau tahu. Hm, harus ada orang seperti Hassan (satu-satunya sahabat Colin) yang bisa secara tegas bicara terus terang padaku "Tidak tertarik" atau "Tidak menarik" pada omonganku yang kadang random abis.

Tapi hanya sampai di sana persamaannya. Colin yang susah move on dari mantan-mantannya yang bernama sama, Katherine I sampai dengan Katherine XIX (yang ternyata Katherine I juga), yang sampai pundung berhari-hari sampai harus melakukan perjalanan untuk menghibur hati yang luka, bukan gayaku sama sekali. Untuk yang satu ini, aku bersyukur menjadi orang pelupa, sehingga untuk urusan mantan, aku mudah melupakan dan malah kalau ada mengungkit cuma bisa bilang "X yang mana ya?" #kejam \(^.^)/

Overall, aku jauh lebih menyukai buku ini dari buku-buku (terjemahan) John Green lainnya yang sudah pernah kubaca. Penyebabnya mungkin bukan hanya jalan cerita dan penuturannya yang lebih menarik, tapi juga faktor terjemahan dan editorialnya. Percuma saja kalau buku aslinya bagus tapi terjemahannya bikin bete. Begitu melihat ke halaman copyright buku ini, aku cuma bisa bilang, pantas saja... :)

View all my reviews

No comments:

Post a Comment